Jumat, 13 Desember 2019

Foto dan Fakta DWP 2019 Yang Menimbulkan Kontroversi di Jakarta

ALHIDAMART.COM - Foto dan Fakta DWP 2019 Yang Menimbulkan Kontroversi di Jakarta Seperti diketahui apabila DWP 2019 dalam waktu dekat ini akan berlangsung di Jakarta dimana bagi kalian yang belum mengenal dan belum mengetahui apa itu DWP) 2019, maka DWP adalah singkatan dari Djakarta Warehouse Project yaitu sebuah panggung dunia hiburan yang sangat digemari oleh Kaula muda yang ada di kota walaupun ajang DWP tersebut menimbulkan pro dan kontra sehingga menjadi kontroversi di kalangan netizen dan juga masyarakat yang ada di Jakarta, akan tetapi dipastikan acara tersebut akan berlangsung dengan meriah.

DWP 2019 dipastikan dalam waktu dekat ini akan mengguncang Jakarta ismaya Live sebagai penyelenggara acara tersebut menetapkan untuk lokasi nya yaitu berada di JIExpo Kemayoran yang ada di jakpus dimana untuk genre yang akan dibawa dalam acara ini yaitu genre electronic dance music atau EDM apalagi jenis musik ini, memang sekarang ini sangat disukai oleh kaum muda milenial dan acara ini akan dibuka pada hari ini 13 Desember 2019 dan berakhir pada tanggal 15 Desember yang akan datang.

Perhelatan Djakarta Warehouse Project 2019 memang menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat yang ada di Jakarta dimana beberapa organisasi sepakat melakukan penolakan semenjak tahun 2017 yang lalu diantaranya Ormas yang menolak acara tersebut adalah gerakan pemuda Islam atau GPI Jakarta raya yang mempunyai penilaian jika DWP merupakan perbuatan dosa atau maksiat, sehingga mereka tidak setuju dengan adanya acara ini.

DWP 2019-IGadhip4
DWP 2019-IGadhip4

Fakta DWP 2019 


Untuk kalian semua yang belum mengetahui apa saja hal al yang bersangkutan dengan Djakarta Warehouse Project, maka di bawah ini adalah beberapa fakta terkait DWP 2019 yang saat ini akan berlangsung dan menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat yang ada di Jakarta.

Sudah ditolak semenjak tahun 2017 


Ternyata acara DWP atau Djakarta Warehouse Project semenjak tahun 2017 yang lalu banyak penolakan dari sejumlah Ormas salah satunya adalah gerakan mahasiswa dan pemuda peduli bangsa ia sempat di tahun tersebut mereka melakukan demonstrasi tepat di depan balai kota yang ada di Jakarta Pusat.

Mereka mempunyai penilaian sendiri terkait acara dWP ya itu dianggap merusak moral bangsa dan tidak menjadi cerminan budaya di Indonesia. Walaupun di demo oleh segelintir ormas tersebut, akan tetapi di tahun 2017 Silam acara DWP 2017 berlangsung dengan aman walaupun ternyata untuk DWP 2019 masih tetap ditolak oleh Ormas yang sama.

Didukung oleh sandiaga Uno 


Seperti diketahui apabila acara DWP 2017 yang lalu resmi didukung oleh sandiaga Uno yang saat itu masih menjabat sebagai wakil gubernur DKI karena menurutnya apabila aksara tersebut bisa mendongkrak perekonomian negara termasuk Jakarta sehingga ia mendukung acara terbesar musik bagi anak muda tersebut.

Sempat pindah ke Bali 


Pada tahun 2018 yang lalu, dWP 2018 tidak berlangsung di Jakarta akan tetapi media relation Ismaya yaitu Kevin Wiyarnanda mengatakan jika acara tersebut pindah di Bali dan bertempat di Garuda Wisnu Kencana cultural Park di mana tujuannya ingin mendapatkan inspirasi dan suasana baru.

Dituding penuh maksiat dan pajak tidak jelas 


Banyak penolakan terhadap acara DWP 2019 dikarenakan acara tersebut menurut ormas GPI penuh dengan kegiatan manusia dan juga untuk penghitungan pajak yang sangat tidak jelas malahan menurut rahmat, apabila acara tersebut adalah maksiat terbesar di Asia Tenggara.

DWP 2019 didukung Gubernur dan Ketua DPRD DKI 


Prasetyo Edi Marsudi selaku Ketua DPRD DKI menegaskan jika pagelaran musik DWP adalah pendapatan yang bersifat profit untuk pemerintah Jakarta sehingga dengan adanya acara musik terbesar di Asia ini, bisa memberikan masukan yang bagus untuk keuangan DKI Jakarta sehingga ia pun memberikan dukungan untuk acara tersebut yang dianggap oleh ormas GPI sebagai acara maksiat terbesar di Asia Tenggara.

Foto acara DWP 2019 


Di bawah ini adalah beberapa foto Bagaimana kemeriahan acara DWP 2019 yang berlangsung mulai hari ini sampai hari Sabtu dan juga beberapa foto aksara sebelumnya yang kami ambil dari berbagai sumber di Instagram.












Rabu, 30 Oktober 2019

Fakta Lem Aibon Rp 82 Miliar Yang Ditulis Dinas Pendidikan Jakarta

ALHIDAMART.COM - Fakta Lem Aibon Rp 82 Miliar Yang Ditulis Dinas Pendidikan Jakarta Belum lama ini, di media sosial Twitter langsung mendadak viral Tagar #Aibon dikarenakan salah seorang anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta yaitu William Aditya sarana membongkar APBD DKI Jakarta 2020 untuk Dinas Pendidikan Jakarta yang ternyata menganggarkan untuk lem Aibon merek Aica Aibon dengan anggaran yang sangat luar biasa yaitu sekitar Rp82,2 miliar, sehingga masalah ini langsung mendadak viral dan menjadi perbincangan netizen di Twitter, malahan langsung mendadak viral di Google trending. 

Anggaran Lem Aibon yang tertulis di APBD DKI Jakarta 2020 pertama kali diungkap oleh Fraksi Partai solidaritas Indonesia yaitu William Aditya sarana dimana melalui cuitan dirinya di media sosial Twitter ia merasa heran dengan anggaran untuk lem Aibon yang harus ditulis sampai puluhan miliar rupiah malahan di dalam ceritanya william Aditya sarana menyertakan langsung tautan link APBD DKI dan juga foto rincian detail anggaran lem Aibon untuk Suku Dinas Pendidikan wilayah I kota Jakarta Barat yang kabarnya untuk kegiatan biaya operasional pendidikan sekolah dasar negeri.

Fakta Lem Aibon Rp 82 Miliar - IG
Fakta Lem Aibon Rp 82 Miliar - IG


Terlihat jelas dari foto tersebut anggaran lem Aibon diusulkan untuk 37500 orang dalam kurun waktu selama 12 bulan dengan harga yang luar biasa yaitu sekitar Rp 184.000 per botol. 

Fakta Lem Aibon 


Ketika APBD dKI Jakarta yang menuliskan lem Aibon dengan harga yang fantastis, ternyata netizen pun langsung berkomentar pedas dan menanyakan terkait masalah tersebut dan di bawah ini adalah beberapa fakta tentang lem Aibon yang saat ini menjadi perbincangan netizen di media sosial. 

APBD Lem Aibon salah ketik 

Dikarenakan banyaknya netizen yang bertanya dan merasa aneh dengan anggaran pengadaan lem Aibon untuk dinas pendidikan yang mencapai puluhan miliar, pihak Dinas Pendidikan DKI Jakarta langsung memberikan klarifikasi jika hal tersebut adalah kesalahan saat menginput anggaran ke situs APBD DKI Jakarta. 

Setelah viral langsung dihapus 

Seperti diungkapkan akun anggota DPRD dari Fraksi PSI apabila postingan untuk APBD DKI Jakarta 2020 yang menuliskan lem Aibon Rp 82 miliar ternyata setelah viral langsung dihapus dan tidak bisa lagi diakses.


Lem Aibon mendadak viral 

Setelah diungkap oleh salah seorang anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta yaitu William Aditya sarana melalui akun Twitter miliknya, lem Aibon langsung trending di twitter dan banyak tanggapan netizen yang merasa aneh dengan anggaran pendidikan tersebut. 


Lem Aibon sering dipakai untuk mabuk 

Lem perekat serbaguna yang biasa dikenal dengan lem Aibon dan lem Fox memang menjadi salah satu sarana yang disalahgunakan oleh para pemakai untuk mabuk dikarenakan biasanya mereka mendapatkan sensasi High dan mereka pun akan mabuk dikarenakan di dalam lem Aibon terdapat kandungan LSD atau Lysergic Acid Diethilamide, sehingga banyak dari beberapa komentar netizen Apakah Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan memberikan lem Aibon tersebut untuk siswanya agar mabuk. 


Lem Aibon sangat berbahaya jika terhirup 

Menghirup uap yang ada ada Dari lem Aibon dipastikan sangat berbahaya dikarenakan bisa mengakibatkan kematian dan bagi orang yang sengaja menghirup nya maka akan kecanduan. Lem Aibon yang dihirup dalam jangka panjang bisa mengakibatkan kerusakan otak dan juga bisa mengakibatkan Sudden Sniffing Death 


Lem Aibon yang disalahgunakan dapat merusak sistem saraf 

Salah satu komponen yang ada di dalam lem Aibon yaitu inhalant ternyata sangat berbahaya dikarenakan pelarut solvent yang ada pada lem Aibon tersebut merupakan cairan yang mudah menguap dalam ruangan dan selanjutnya cairan tersebut ketika dihirup maka akan merusak sistem organ masuk sistem saraf manusia yang nantinya akan merusak jantung dan pernapasan. 

Entah apa yang merasukimu terkait anggaran APBD DKI Jakarta yang memasukkan lem Aibon dengan anggaran hampir Rp82 miliar yang saat ini mendadak viral dan menjadi pertanyaan seluruh netizen di Indonesia.