Kamis, 08 Maret 2018

Daftar 4 Nama Pembunuh H Bahro, Pelaku Emod Abul Rahman Diketahui Berasal Dari Desa Sindang

ALHIDAMART.COM - Daftar 4 Nama Pembunuh H Bahro, Pelaku Emod Abul Rahman Diketahui Berasal Dari Desa Sindang Setelah Viralnya kasus perampokan disertai pembunuhan pada Almarhum H Bahro yang dikenal oleh masyarakat setempat sosok yang bersahaja dan agamis yang harus meregang nyawa akibat ulah 4 pelaku yang sekarang ini sudah diamankan oleh pihak kepolisian, ternyata yang paling menghebohkan lagi dari sebanyak 4 pelaku tersebut ada seorang pelaku yang berasal dari daerah yang sama dengan korban dan pelaku ini diketahui bernama Emod Abul Rahman.

Seperti dikutip laman Kompas, Kamis 8 Maret 2018, Direskrimum Polda Jawa Barat Kombes Umar Surya Fana memberikan sejumlah fakta terkait daftar nama pelaku pembunuhan pada H Bahro, dimana salah satu pelaku pembunuhan diketahui berasal dari desa yang sama yaitu Desa Sindang dan diketahui bernama Emod Abul Rahman, pria berusia 47 tahunan.

Untuk para pelaku sendiri, dari pengakuan Kombes Umar Surya Fana apabila pihak kepolisian yang berasal dari Unit II Subdit Dit Reskrimum Polda Jabar yang bekerja sama dengan Polres Majalengka berhasil mengungkap kasus yang viral di media sosial ini, karena disangkut pautkan dengan berita HOAX Ulama dibunuh orang gila.


Daftar 4 Nama Pelaku Pembunuh H Bahro

Daftar 4 Nama Pembunuh H Bahro Emod Sindang - tintahijau
Daftar 4 Nama Pembunuh H Bahro Emod Sindang - tintahijau


  1. Jajang Jaelani (43), warga Majalengka berhasil ditangkap di Ciamis
  2. Soleh (38), asal Kabupaten Purbalinga, ditangkap di rumahnya
  3. Emod Abul Rahman (47), asal Desa Sindang, Majalengka ditangkap di Kota Bandung
  4. Elgino asal Jakarta Timur, ditembak mati karena melawan polisi saat akan dibekuk di kawasan industri Cikampek.


"Untuk seorang pelaku atas nama E atau Elgino yang asalnya dari Jakarta Timur, pihak kita sudah melakukan tindakan tegas karena pelaku berusaha melawan saat dilakukan penangkapan, karena menembakan senjata api rakitan jenis revolver rakitan pada petugas. Ketika akan dibawa ke rumah sakit, pelaku sudah tewas," tandas Kombes Umar Surya Fana

Sekarang ini Pelaku Pembunuh H Bahro termasuk Emod yang berasal dari Desa yang sama dengan almarhum korban ditahan di Mapolda Jawa Barat, dimana ketiga pelaku diancam dengan Pasal 365 KUHP dengan hukuman ancaman mati atau penjara seumur hidup, dan paling rendah hukuman penjara selama 20 tahun.

Pelaku Pembunuhan H Bahro Berhasil Ditangkap Polisi, 1 Orang Tewas di DOR

ALHIDAMART.COM - Pelaku Pembunuhan H Bahro Berhasil Ditangkap Polisi, 1 Orang Tewas di DOR Salah satu berita yang sekarang ini langsung menjadi viral dan jadi pemberitaan beberapa media online, yaitu penangkapan pihak kepolisian pada pelaku perampokan disertai pembunuhan pada seorang Muadzin dan juga wiraswasta asal Desa Sindang, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka - Jawa Barat, Almarhum H Bahro. Polisi berhasil mengamankan sedikitnya 3 pelaku dan 1 pelaku harus di dor sampai tewas karena berusaha melawan petugas kepolisian.

Kabar Pelaku Pembunuhan H Bahro Berhasil Ditangkap Polisi langsung dijelaskan oleh Subdit II Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda Jabar belum lama ini, dimana mereka berhasil menangkap ketiga tersangka yang sudah melakukan kejahatan sadis dengan korban bernama H Bahro bukan H Bahri yang salah nama, dimana almarhum beralamat di Blok Rebo, Desa Sindang, Kec. Cikijing, Majalengka. Polisi sukses membekuk komplotan perampokan spesialis ini dari beberapa tempat yang berbeda.

Seperti dikutip dari laman Okezone, Rabu, 7 Maret 2018 kemarin, apabila ketiga pelaku pembunuh H Bahro ditangkap dari tempat yang berbeda-beda dan dari keempat pelaku ada salah satu yang tewas akibat melawan saat akan ditangkap, dan pelaku diketahui bernama Elgino yang tewas saat dilakukan penangkapan di daerah Cikampek, Karawang.

Pelaku Pembunuhan H Bahro Berhasil Ditangkap Polisi - kompas
Pelaku Pembunuhan H Bahro Berhasil Ditangkap Polisi - kompas


Untuk ketiga pelaku yang telah diamankan oleh polisi mereka adalah Jajang Jaelani, pria berusia 43 tahun asal Majalengka, Soleh usia 38 tahun asal Purbalingga, dan Emod Abdul Rahman, usia 47 tahun asal Desa Sindang, majalengka yang ditangkap di Bandung.

"Untuk Pelaku bernama Jajang kita terpaksa lakukan tindakan tegas keras karena berusaha melarikan diri, sehingga kakinya kami tembak. Jajang kami tangkap di daerah Panjalu, Ciamis. Salah seorang anggota kami diserang pelaku sehingga tindakan keras harus kami lakukan," Tegas AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko selaku Wadireskrimum Polda Jabar, saat berada di RS Polri, Sartika Asih, Bandung.

Pelaku Pembunuhan H Bahro Berhasil Ditangkap Polisi pastinya menjadi kabar yang sedikit memembuat lega bagi masyarakat yang ada di Desa Sindang, kecamatan Cikijing, karena setelah terjadinya aksi perampokan disertai pembunuhan ini suasana langsung mencekam. SEmoga pelaku bisa dihukum dengan hukuman yang setimpal.

Selasa, 27 Februari 2018

Dosen Penyebar HOAX Muadzin Asal Cikijing H Bahro Dibunuh Orang Gila Diciduk Polisi

ALHIDAMART.COM - Dosen Penyebar HOAX Muadzin Asal Cikijing H Bahro Dibunuh Orang Gila Diciduk Polisi Seperti diketahui apabila tepat pada hari Kamis, 15 Februari 2018 yang lalu ada sebuah peristiwa yang langsung membuat gempar warhga di Desa Sindang, Kecamatan Cikijing, Majalengka dimana seorang Pria bernama H Bahro ditemukan meninggal dunia dan pertma kali ditemukan tepat di depan teras rumah. Akan tetapi untuk Pembunuh almarhum H Bahro sampai saat ini belum ditemukan. Setetah kematian Pria berusia 60 tahun ini malah sangat disayangkan dimanfaatkan oleh segelintir oknum untuk dijadikan hoax yaitu Muadzin asal Cikijing Dibunuh Orang Gila suruhan PKI yang diunggah akun facebook Tara Dev Sams.

Akan tetapi, kabar terbaru yang kami dapatkan terkait Perampokan disertai Pembunuhan pada H Bahro telah ada titik terang, dimana seperti dilansir laman Tribartanews Majalengka,  Dosen Penyebar HOAX Muadzin Asal Cikijing H Bahro Dibunuh Orang Gila Diciduk Polisi dan pastinya hal ini sedikit memberikan angin segar karena diketahui di Media Sosial ada beberapa akun yang menyangkutpautkan kabar tersebut dengan kasus yang viral orang gila menganiaya ulama padahal hampir banyak berita yang beredar tersebut hanyalah HOAX yang ingin membuat masyarakat resah dan dari perkiraan banyak peneliti hal tersebut masih ada hubungannya dengan politik di daerah Majalengka.

Kasus Pembunuhan di Desa Sindang - Cikijing ini memang langsung menjadi pusat perhatian banyak orang apalagi kasusnya baru pertama kali terjadi di daerah Majalengka yang diisukan ulama atau muadzin dibunuh orang gila. Kabar tertangkapnya seorang Dosen yang tidak bertanggung jawab yang menyebar fitnah dan HOAX secara langsung diungkapkan oleh Polres Majalengka kepada awak media.

Berita Terkait: Perampokan Disertai Pembunuhan di Desa Sindang

Polres Majalengka berhasil menciduk seorang perempuan berusia 48 tahun berinisial TAW alias Tara Dev Sams yang kedapatan menjadi penyebar berita hoaks terkait kasus perampokan dan pembunuhan yang disertai kekerasan di Desa Sindang, Kecamatan Cikijing, Majalengka. Diketahui apabila perempuan yang berprofesi sebagai dosen ini memberikan dan menyebarkan HOAX dengan tulisan apabila korban pembunuhan dan kekerasan H Bahro di Kecamatan Cikijing adalah seorang muazin.

Dari pengakuan AKBP Noviana Tursanurohmad selaku Kapolres Majalengka menegaska apabila dosen berinisial TAW sukses ditangkap polisi di Jakarta Utara, dimana ia adalah seorang Dosen yang mengajar B. Inggris di Yogyakarta.

Dosen Penyebar Berita Hoax Muadzin Cikijing Ditangkap - Polres Majalengka 3
Dosen Penyebar Berita Hoax Muadzin Cikijing Ditangkap - Polres Majalengka 3


"Kami langsung melakukan beberapa penyelidikan pada kasus ini, dan kami menemukan jika sang penyebar berita hoax ini adalah TAW, yang berprofesi sebagai dosen Bahasa Inggris di Jogja, dan pelaku sendiri telah kami amankan diJakarta Utara," tegas Noviana, Selasa, 27 Februari 2018

AKBP Noviana Tursanurohmad menambahkan apabila postingan TAW ini ada dalam akun facebook miliknya dan HOAX, malahan postingan yang sudah dibagikan sampai 7 ribu kali juga memperoleh sampai 1700 komentar sudah sangat meresahkan netizen. Walaupun, dalam pengakuannya kepada pihak polisi jika dirinya tidak melakukan pengecekan terlebih dahulu.

Foto Pelaku Penyebar HOAX H Bahro: Sumber Foto Polres Majalengka





Penyebar HOAX - Facebook Tara Dev Sams

Walaupun begitu, polisi tidak mudah percaya dengan pengakuan perempuan tukang fitnah dan penyebar Hoax ini, karena dari data yang didapatkan pihak Tim Cyber Polri apabila pelaku adalah orang yang pertama kali menjadi penyebar berita hoax Muadzin dibunuh orang gila di Majalengka.

Pasalnya, dalam postingan Dosen Penyebar HOAX Muadzin Asal Cikijing H Bahro Dibunuh Orang Gila sangat jelas apabila ia pun membuat status yang sangat provokatif dan tidak benar, padahal pada kenyataanya apabila almarhum bukanlah seorang muazin atau ustadz akan tetapi hanyalah warga biasa di Blok Rabu, DEsa Sindang.

Dosen Penyebar HOAX Muadzin Asal Cikijing H Bahro Dibunuh Orang Gila ini terbukti telah melanggar hukum dan dijerat dengan Pasal 28 Ayat 2 Undang undang Nomor 11 tahun 2008 terkait ITE dan ancaman hukumannya adalah pidana selama 6 tahun dan juga denda Rp 1 miliar. Dari pengakuan AKBP Noviana, apabila kasus perampokan dan pembunuhan pada korban H Bahro menjadi yang pertama kalinya di Majalengka, dan dirinya berharap supaya masyarakat lebih pintar menanggapi banyaknya hoax di Indonesia.

Senin, 19 Februari 2018

Penemuan Mayat Perempuan di Sungai Cipager Rajawetan - Kuningan Bikin Heboh Masyarakat

ALHIDAMART.COM - Penemuan Mayat Perempuan di Sungai Cipager Rajawetan - Kuningan Bikin Heboh Masyarakat Salah satu kabar dari Kabupaten Kuningan, Jawa Barat yang sekarang ini mendadak viral di media sosial facebook adalah ditemukannya sesosok Mayat Perempuan tanpa busana yang sudah membusuk tepat di bawah pinggir jembatan Sungai Cipager, Rajawetan Mandirancan, Kab Kuningan, pada hari Sabtu , 17 Februari 2018 kemarin.

Penemuan Mayat Perempuan di Sungai Cipager Rajawetan - Kuningan diperkirakan usia perempuan tersebut antara 19 - 20 tahunan dengan kondisi yang sudah membusuk. Dari beberapa informasi yang kami dapatkan dari berbagai sumber, apabila mayat perempuan misterius ini pertama kali ditemukan sudah terbujur kaku oleh 2 orang warga yang ada disekitaran sungai yang saat itu sedang melakukan pencarian ikan atau memancing pada malam hari sekitar jam 22.00 WIB.

Selanjutnya, kedua masyarakat ini malah dikejutkan dengan adanya sesosok mayat tanpa mengenakan sehelai kainpun berada dibawah jembatan Sungai Cipager dan keadaanya sudah membusuk karena tercium sudah bau busuk. Dimana kondisi kepala korban terbenam ke dalam sungai dan badanya diatas sisi jembatan.

Karena kedua masyarakat yang menemukan Mayat perempuan ini tidak mau terbawa kasus, selanjutnya mereka melaporkan penemuan mayat kepada pihak yang berwajib. Selanjutnya beberapa anggota dari Polsek Mandirancan langsung menuju lokasi dan mayat dievakuasi dan ternyata sudah berbau busuk saat akan diangkut oleh mobil kepolisian.

Mayat-Perempuan-di-Sungai-Cipager-Kuningan - Facebook Asep TRiana
Mayat-Perempuan-di-Sungai-Cipager-Kuningan - Facebook Asep TRiana


Mayat Perempuan tersebut akhirnya dibawa ke Polsek Mandirancan dan selanjutnya dibawa ke Kamar Mayat RSUD 45 Kabupaten Kuningan untuk dilakukan outopsi. Dari pengakuan salah seorang petugas RSUD ’45 Kuningan bernama Wawan, apabila pihaknya memperoleh kiriman mayat sekitar jam 23.00 WIB dan dari hasil pemeriksaan pihak RSUD dan dokter Polres Kuningan menemukan fakta jika mayat berjenis kelamin perempuan.

Untuk kondisi mayat sendiri sudah dalam keadaan hancur, dimana wajahnya telah rusak diduga akibat lama berada dalam air, selanjutnya ada luka gores tepat di kepala, dan kaki kiri patah. Akan tetapi, kepada awak media, Wawan tidak menyebutkan terkait apakah korban ini menjadi korban pembunuhan atau yang lainnya.

Penemuan Mayat Perempuan di Sungai Cipager Rajawetan - Kuningan pun langsung viral di facebook dan menjadi perbincangan warganet sampai sekarang. Dimana kabar terbaru yang kami dapatkan jika jenazah korban yang sudah susah dikenali wajahnya langsung dibawa ke RS Bhayangkara Losarang, Indramayu supaya dilakukan Otopsi.

Innalillahi... Amir Hamjah Warga Cihaur - Majalengka Nekat Bunuh Diri Akibat Sakit Kepala Menahun

ALHIDAMART.COM - Innalillahi... Amir Hamjah Warga Cihaur - Majalengka Nekat Bunuh Diri Akibat Sakit Kepala Menahun Setelah warga di Desa Sindang, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka dihebohkan dengan kasus perampokan disertai pembunuhan pada Almarhum H Bahro, ternyata belum lama ini kabar heboh pun datang dari salah satu Desa yang ada di Majalengka bernama Desa Cihaur, karena ada insiden kasus Bunuh Diri di DEsa Cihaur yang dilakukan oleh korban bernama Amir Hamjah, yang meninggal dengan cara gantung diri akibat sakit kepala yang menahun yang ia derita.

Amir Hamjah Warga Cihaur - Majalengka dikabarkan telah meninggal dunia akibat gantung diri, dimana pria tersebut diketahui Warga dari Desa Cihaur, Kec Maja, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Peristiwa bunuh diri dengan cara menggantungkan dirinya sendiri dengan seuntai tali ini terjadi pada hari Minggu, 18 Februari 2018 kemarin di Blok Gara Tengah, RT01 RW02 Desa Cihaur, kec Maja.

Dari pengakuan AKBP Noviana Tursanurohmad selaku Kapolres Majalengka menegaskan apabila korban diketahui bernama Amir Hamjah, saat ditemukan pertama kali oleh tetangganya telah tergantung di Dapur rumahnya yang berukuran  4,5 meter x 3,5 meter.

Kronologi Amir Hamjah Warga Cihaur - Majalengka Gantung Diri


Dari keterangan AKBP Noviana Tursanurohmad seperti dikutip dari berbagai sumber yang kami dapatkan, apabila asal muasal terjadinya kasus bunuh diri tersebut bermula sekitar jam 10.00 WIB dimana korban menyuruh kepada istrinya bernama Didah bin Hasan untuk membeli pakan ayam ke daerah Pasar Talaga, selanjutnya Didah pun pulang sekitar jam 12.30 WIB dan setibanya di rumah malah menemukan suaminya telah tergantung di dapur.

Amir Hamjah Warga Cihaur Bunuh Diri - Facebook
Amir Hamjah Warga Cihaur Bunuh Diri - Facebook


Dari keterangan Kapolres, apabila Amir Hamjah dipastikan untuk sementara ini bunuh diri dengan cara gantung diri pasalnya dari pengakuan istrinya jika korban menderita sakit kepala yang menahun sehingga kerap tidak sabar dan penyakitnya tersebut tidak kunjung sembuh.

Selanjutnya jenazah almarhum Amir Hamjah langsung dilakukan identifikasi dan dibawa ke rumah sakit Puskesmas terdekat, dan di tempat kejadian perkara polisi yang berasal dari Polres Maja dan Polsek Majalengka langsung melakukan olah TKP.