Senin, 03 Februari 2020

Fakta Penyakit Kawasaki Yang Diidap Putra Selvi Kitty

ALHIDAMART.COM - Fakta Penyakit Kawasaki Yang Diidap Putra Selvi Kitty Salah satu jenis penyakit yang mungkin jarang kalian ketahui yang sekarang ini mengidap anak pedangdut Selvi Kitty ya itu penyakit Kawasaki. Akibat mengidap penyakit tersebut, sang putra tercinta Selvi Kitty harus dirawat di rumah sakit selama 5 hari penuh dan kabarnya, untuk perawatan selanjutnya harus menjalani rawat jalan sekitar 1 bulan lebih supaya bisa menangani penyakit yang langka tersebut.

Banyak fakta yang berhasil kami rangkum dari berbagai sumber di internet terkait penyakit Kawasaki yang menjadi salah satu penyakit yang mungkin jarang didengar dan jarang diketahui oleh kita semua. Terutama Penyakit ini mulai menjadi perbincangan netizen, setelah anak pedangdut Selvi Kitty divonis mengidap penyakit tersebut.

Fakta penyakit Kawasaki 

penyakit Kawasaki-IGselvikitty
penyakit Kawasaki-IGselvikitty


Penyakit Kawasaki ditemukan oleh seorang dokter bernama Dr. Tomisaku Kawasaki ma dan penyakit Ini pertama kali ada di Jepang pada tahun 1967 dan saat itu penyakit ini dikenal dengan nama mucocutaneous lymphnode syndrome nama dan untuk menghormati penemunya, maka Penyakit ini disebut dengan penyakit Kawasaki sampai sekarang.

Selanjutnya di Indonesia penyakit Ini pertama kali ditemukan pada tahun 1996 dimana dari hasil penelitian yang dilakukan oleh fakultas kedokteran Universitas Indonesia yaitu Dr. Najib Advani SpA(K) MMed(Paed) apabila penyakit ini menjadi salah satu penyakit yang memang menyerang anak di bawah usia 5 tahun.

Gejala penyakit Kawasaki 


Di bawah ini ada beberapa gejala terkait penyakit Kawasaki diantaranya adalah sebagai berikut:

Fase pertama 


Apa ketika seorang anak mengalami penyakit Kawasaki maka di fase pertama Akan terdapat beberapa gejala diantaranya adalah:


  1. Mengalami demam yang tinggi mulai dari 39 derajat Celsius dan demam tersebut berlangsung sampai 3 hari 
  2. Mata merah tanpa terlihat adanya cairan 
  3. Ruam di bagian utama tubuh dan di area genital 
  4. Bibir ah anak terlihat merah kering dan pecah-pecah selanjutnya di bagian lidah akan terlihat merah dan juga bengkak 
  5. Kulit bengkak dan berwarna merah di bagian telapak tangan dan juga telapak kaki 
  6. Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di bagian leher 
  7. Anak akan mempunyai sifat yang mudah marah. 


Fase kedua 


Selanjutnya ketika seorang anak mengidap penyakit kawasaki dan memasuki fase kedua maka ada beberapa ciri diantaranya adalah:


  1. Area kulit di bagian tangan dan kaki akan mengelupas terutama di bagian ujung jari tangan dan juga ujung jari kaki 
  2. Terasa nyeri sendi 
  3. Suka diare 
  4. Sering muntah 
  5. Mengalami sakit perut. 


Fase ketiga 


Untuk fase ke-3 terdapat beberapa dan gejala yang telah menghilang kecuali komplikasi berkembang dan mungkin selama 8 Minggu sebelum tingkat energi akan tampak normal kembali.

Kapan anak harus dibawa ke dokter ketika mengidap penyakit Kawasaki 


Apabila anak anda demam yang berlangsung selama 3 hari maka sangat direkomendasikan untuk dibawa ke dokter dan juga harus dibawa ke rumah sakit jika mempunyai beberapa tanda di bawah ini.


  • Kemerahan di kedua mata 
  • Lidah yang merah dan bengkak 
  • Terdapat kemerahan di telapak tangan 
  • Kulit mengelupas 
  • Terdapat ruang 
  • Terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening. 


Penyebab penyakit Kawasaki 


Terdapat beberapa penyebab yang mengakibatkan penyakit ini diantaranya adalah dikarenakan kombinasi genetika, terpapar virus bakteri, dan juga akibat faktor lingkungan. Walaupun begitu, penyakit Kawasaki tidak menular.

Pengobatan penyakit Kawasaki 


Biasanya bagi anak yang mengalami Penyakit ini ketika mereka masih bisa ditangani maka hanya akan diberi obat sesuai dengan resep dokter ataupun di infus globulin imun dan aspirin ataupun untuk yang lebih parah maka anak akan melakukan operasi ataupun dibedah.

Kamis, 24 Oktober 2019

Penyebab, Gejala dan Pengobatan Penyakit Difteri Yang Menyerang Siswa dan Guru di Malang

ALHIDAMART.COM - Penyebab, Gejala dan Pengobatan Penyakit Difteri Yang Menyerang Siswa dan Guru di Malang Salah satu kabar yang belum lama ini langsung mendadak viral dan heboh di media sosial yaitu beberapa sekolah yang ada di kota Malang dikabarkan diserang penyakit Difteri dimana Penyakit ini menyerang guru dan juga siswa yang sudah dalam tahap memprihatinkan di mana tercatat puluhan siswa dan guru yang ada di MIN 1 Kota Malang dan sekolah SMAN 7 Malang positif menderita penyakit Difteri.

Banyak yang belum mengetahui terkait penyakit Difteri yang pastinya bisa menyerang siapa saja dan dimana saja sehingga pada artikel kali ini, kami akan membahas tuntas terkait Apa penyebab penyakit Difteri, gejala penyakit Difteri, sampai pengobatan Difteri. Pasalnya di kota Malang, dikabarkan banyak sekolah baik siswa dan guru yang mengalami wabah penyakit Difteri sehingga hal ini sangat memprihatinkan.

Pengertian penyakit Difteri 

penyakit Difteri - IGuniv_esaunggul
penyakit Difteri - IGuniv_esaunggul


Penyakit Difteri adalah infeksi bakteri yang menyerang bagian hidung dan tenggorokan dimana biasanya penyakit tersebut akan ditandai dengan munculnya selaput abu-abu yang melapisi area tenggorokan dan juga mengakibatkan amandel.

Penyakit Difteri menjadi salah satu penyakit menular yang sangat berbahaya ya dan bisa berpotensi mengancam jiwa akan tetapi untuk pencegahannya sendiri yaitu melalui imunisasi difteri.

Penyebab penyakit Difteri 


Ada beberapa penyebab yang mengakibatkan seseorang mengalami Difteri diantaranya adalah sebagai berikut:


  • Akibat tertular dari orang yang sebelumnya positif mengidap penyakit Difteri 
  • Tertular penyakit Difteri dikarenakan menghirup atau menelan percikkan air liur yang dikeluarkan penderita Ketika batuk ataupun bersin 
  • Tertular akibat benda yang terkena air liur penderita Difteri baik sendok ataupun gelas 
  • Penyakit Difteri biasanya akan mudah menginfeksi di area padat penduduk atau lokasi yang mempunyai kebersihan yang tidak baik dan juga dikarenakan lokasi wilayah yang sedang mengalami wabah Difteri 
  • Mempunyai imun tubuh yang tidak baik 


Gejala penyakit Difteri 


Selanjutnya penyakit Difteri bisa dikenal baik bagi para penderita ataupun orang yang masih normal yaitu dengan beberapa gejala sebagai berikut.


  • Penyakit ini akan muncul 2 sampai 5 hari setelah terjadinya infeksi 
  • Terdapat lapisan tipis warna abu-abu tenggorokan 
  • Mengalami amandel 
  • Suara menjadi serak 
  • Penderita akan mengalami batuk dan pilek juga demam tinggi 
  • Akan merasakan lemas dan muncul benjolan di area leher 
  • Penyakit Difteri bisa fatal jika tidak disembuhkan sejak dini dikarenakan dapat membuat orang terkena Difteri mengalami beberapa kejadian seperti penglihatan kabur, keringat dingin, nafas terasa sesak, jantung berdebar kencang, kulit membiru dan pucat. 


Cara pengobatan Difteri 


Selanjutnya di bawah ini seperti dikutip dari ala dokter adalah beberapa cara dalam pengobatan penyakit Difteri dan harus anda ketahui, apabila penyakit Difteri secara statistik 1 dari 10 pasien Difteri meninggal dunia walaupun sudah mendapatkan pengobatan intensif dari dokter.

Suntikan anti racun 


Pengobatan pertama yang biasanya diberikan oleh dokter untuk penderita Difteri yaitu diberikan suntikan anti racun Difteri dengan tujuan supaya bisa melawan racun yang dihasilkan oleh bakteri Difteri.

Obat antibiotik 


Pengobatan selanjutnya yang biasa dilakukan oleh dokter kepada pasien Difteri yaitu dengan memberikan obat antibiotik diantaranya venisilin atau eritromisin di mana antibiotik ini menjadi sesuatu yang sangat penting dan selanjutnya ada yang memberikan antibiotik yang dikonsumsi dan harus dihabiskan oleh pasien supaya benar-benar sembuh dari penyakit Difteri yang berbahaya.

Imunisasi DPT 


Penyakit Difteri sebetulnya bisa dicegah dengan melakukan Imunisasi DPT yaitu dengan memberikan vaksin Difteri yang nantinya dikombinasikan dengan vaksin tetanus dan batuk rejan di mana biasanya Imunisasi DPT menjadi imunisasi wajib yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat di Indonesia untuk anak usia 2 sampai 5 tahun dan juga anak 18 bulan.

Untuk anak dibawah 7 tahun yang sama sekali belum pernah mendapatkan Imunisasi DPT maka sangat direkomendasikan untuk dibawa ke dokter untuk dilakukan imunisasi DPT supaya terhindar dari berbagai penyakit salah satunya Difteri yang berbahaya.

Jumat, 18 Oktober 2019

Penyebab, Gejala dan Perawatan Penyakit Autoimun Yang diidap Ashanty

ALHIDAMART.COM - Penyebab, Gejala dan Perawatan Penyakit Autoimun Yang diidap Ashanty Kabar Haru datangnya dari penyanyi Ashanty yang juga istri Anang Hermansyah pasalnya dirinya mengaku setelah melakukan diagnosis kepada dokter ahli ternyata ia mengalami penyakit autoimun dan dia pun langsung menceritakan kisah harusnya di media sosial instagram miliknya dan langsung mendapatkan perhatian dari netizen yang turut mendoakan kesembuhan atas istri Anang Hermansyah tersebut dan menurutnya Apabila penyakit ini adalah teguran dari Allah SWT sehingga ia pun harus membutuhkan waktu pemulihan dalam penyembuhan penyakit autoimun yang saat ini ia idap.

Bagi kalian semua yang belum mengetahui terkait penyakit autoimun, maka pada artikel kali ini, alhidamart akan membahas apa saja penyebab penyakit autoimun gejala dan perawatan pada penyakit tersebut supaya kita semua terhindar dari penyakit yang saat ini sedang diidap oleh Ashanty dan lebih mengenal beberapa penyakit berbahaya salah satunya Penyakit ini dikarenakan harus ada perlakuan khusus untuk penyembuhan.

Pengertian penyakit autoimun 


Seperti dikutip dari berbagai sumber yang kami rangkum penyakit autoimun adalah suatu kondisi dimana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang tubuh kita sendiri dan sistem kekebalan biasanya melindungi diri dari kuman seperti virus dan sebagainya, akan tetapi di saat virus masuk maka sistem kekebalan tubuh akan bereaksi untuk menyerang bakteri ataupun virus namun Sangat disayangkan untuk autoimun malah menyerang tubuh diri sendiri salah satunya menyerang sel tubuh kita dikarenakan autoimun menganggap hal tersebut adalah benda asing.

penyakit autoimun - IGsiloamhospitals
penyakit autoimun - IGsiloamhospitals


Penyebab autoimun 


Ada beberapa penyebab terkait penyakit autoimun di mana biasanya hanya menargetkan salah satu organ tubuh namun ada juga yang menargetkan beberapa anggota tubuh lain seperti pada penderita sistemik lupus eritematosus dimana Para ahli sampai saat ini belum mengetahui penyebab pasti terkait penyakit tersebut.

Namun setelah dilakukan riset di tahun 2014 ternyata penyakit autoimun lebih Rentan dialami oleh perempuan dan dengan perbandingan 2 banding 1 dan biasanya Penyakit ini akan menyerang perempuan berusia 15 sampai 44 tahun.

Selanjutnya penyebab autoimun yaitu dikarenakan melakukan diet berat dimana hal ini menjadi faktor risiko lain yang dicurigai mengembangkan penyakit autoimun walaupun memang belum terbukti akan tetapi harus diwaspadai.

Gejala autoimun 


Di bawah ini ada beberapa gejala dari penyakit autoimun diantaranya adalah sebagai berikut:


  • Kelelahan 
  • Otot terasa pegal 
  • Terjadinya bengkak dan kemerahan di salah satu anggota tubuh 
  • Mengalami demam ringan 
  • Merasa kesulitan saat konsentrasi 
  • Terkadang mati rasa dan kesemutan di area kaki dan juga tangan 
  • Mengalami kerontokan rambut 
  • Terjadinya ruam pada kulit 
  • Terasa sakit perut diiringi kembung dan diare. 


Perawatan penyakit autoimun 


Untuk masalah perawatan memang tidak bisa menyembuhkan penyakit autoimun namun hanya bisa mengontrol respons imun yang terlalu aktif dan menurunkan peradangan dan atau sedikitnya mengurangi rasa sakit pada penderitanya. Biasanya dokter akan memberikan obat untuk para penderita penyakit autoimun, ya itu obat anti inflamasi non steroid seperti ibuprofen dan naproxen.

Mengkonsumsi makanan seimbang dan berolahraga secara teratur merupakan salah satu perawatan terbaik bagi para penderita penyakit autoimun seperti yang saat ini di derita oleh Ashanty.

Itulah penjelasan kami tentang penyebab gejala dan perawatan penyakit autoimun yang saat ini sedang diidap oleh Ashanty. Semoga artikel yang kami bahas pada hari ini, bisa menjadi referensi untuk anda semua dan semoga Ashanty cepat sehat dan kita semua dapat terhindar dari penyakit autoimun.