Sabtu, 04 Januari 2020

Fakta Natuna Bikin Indonesia dan China Semakin Memanas

ALHIDAMART.COM - Fakta Natuna Bikin Indonesia dan China Semakin Memanas Seperti diketahui apabila Belum lama ini, kepulauan Natuna sedang menjadi pembahasan Media Indonesia maupun media asing dikarenakan pihak Cina mengklaim apabila Natuna adalah bagian dari daerah China akan tetapi Indonesia dengan tegas apabila kepulauan Natuna adalah hak prerogatif Indonesia yang tidak boleh diganggu gugat. Sehingga dengan adanya perebutan natuna tersebut langsung membuat kedua negara semakin memanas, malahan beredar beberapa video yang memperlihatkan bagaimana TNI dengan persenjataan penuh mengawal perairan Indonesia dari gangguan cina.

Banyak dari netizen yang malah sekarang ini bertanya kepulauan Natuna milik siapa dan harus diketahui, apabila Natuna adalah milik Indonesia dan tidak boleh diganggu oleh negara manapun termasuk Cina yang memang dikenal sebagai negara yang diktator dan tidak disukai oleh beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Indonesia. Namun ketika adanya gesekan yang semakin memanas antara pihak Indonesia dan pihak Cina terkait kepulauan Natuna, di bawah ini adalah beberapa fakta yang berhasil kami rangkum dari berbagai sumber sebagai asupan dan referensi bagi yang belum mengetahui kabar tersebut.

Fakta Natuna-IGrichi_ady89
Fakta Natuna-IGrichi_ady89

Fakta kepulauan Natuna 


Seperti diketahui apabila belakangan ini, cina kembali mengklaim apabila Natuna adalah termasuk zona mereka akan tetapi langsung ditentang oleh pihak Indonesia yang dengan tegas akan menjaga keutuhan NKRI salah satunya menjaga Natuna dari klaim sepihak oleh negara Cina.

Di bawah ini adalah beberapa fakta yang berhasil kami rangkum terkait kepulauan Natuna yang diperebutkan oleh dua negara yaitu Indonesia dan China.

Dukungan Bupati untuk TNI dan Prabowo 


Bupati kabupaten Natuna yaitu Abdul Hamid Rizal langsung memberikan dukungan untuk sikap TNI dan juga Kementerian Pertahanan supaya bisa menggelar kekuatan yang lebih besar di Natuna Apalagi setelah kepergok kapal nelayan Cina yang melakukan aktivitas di perikanan zona ekonomi eksklusif Indonesia wilayah Laut Natuna Utara yang memang menjadi wilayah Indonesia.

Menurut Bupati Natuna, dirinya sangat mendukung Apa yang dilakukan oleh menhan dan juga TNI supaya bisa menjaga kepulauan Indonesia dari klaim sepihak negara lain seperti Cina dan juga sangat mendukung setiap upaya gangguan kedaulatan terhadap wilayah NKRI terutama di bagian Laut Natuna Utara.

Sudah diprotes indonesia 


Ketika nelayan Cina yang didampingi beberapa tentara bayaran memasuki kepulauan Natuna dan mereka mengklaim apabila Natuna adalah bagian atau zona dari Cina, sebetulnya pemerintah RI sudah melayangkan surat protes keras dan keberatan atas klaim sepihak yang dilakukan oleh Cina dikarenakan Natuna termasuk zona ekonomi eksklusif Indonesia atau Zee Indonesia.

Hal tersebut mempunyai legalitas yang sangat kuat jika Natuna adalah kepulauan Indonesia dari unclos di tahun 1982.

Harapan menjadi Pulau khusus 


Kepada awak media Bupati Natuna mengatakan apabila dirinya mengharapkan kepada pemerintah pusat untuk meningkatkan kedudukan pemerintahan di wilayah kabupaten Natuna dan Anambas supaya bisa menjadi profesi khusus, dikarenakan menurut UU No 23 tahun 2014 terkait pemerintahan daerah jika Pemerintah kabupaten kota tidak mempunyai kewenangan pada perairan laut sehingga tidak bisa melakukan banyak hal untuk menjaga dan mengelola Wilayah perairan Natuna.

Luhut dan Prabowo kompak tidak mau ikut 


Untuk menanggapi klaim sepihak China yang menganggap jika Natuna adalah bagian dari zona mereka, ternyata Menko kemaritiman dan investasi Luhut binsar Panjaitan bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, keduanya kompak untuk menyikapi gesekan China dan Indonesia di Laut Natuna, dimana keduanya sama-sama mengatakan apabila persoalan tersebut tidak perlu dibesar-besarkan dan tidak usah menjadi keributan yang malah akan memper buruk persahabatan Indonesia dan China.

Malahan menteri Luhut meminta ketegangan dengan China untuk masalah Laut Natuna tidak perlu dibesarkan, malahan supaya Indonesia melakukan intropeksi diri salah satunya adalah masalah kekurangan kemampuan kapal untuk melakukan patroli di area zona ekonomi eksklusif.

Menurut Luhut, apabila cream Cina yang mengaku jika Laut Natuna adalah daerah mereka maka pihak Indonesia dengan tegas akan melawan China dikarenakan hal tersebut tidak benar karena sudah ada aturan internasional yang sangat jelas.

Mempersiapkan kapal panjang 


Menteri Luhut dan menteri Prabowo ketika keduanya bertemu dikabarkan sudah memperbincangkan terkait akan mempersiapkan kapal panjang yang nantinya digunakan untuk menjaga kedaulatan laut di Indonesia dan dipastikan, prabowo akan membeli kapal panjang tersebut dengan diameter 138-140 meter frigate dan sudah mendapatkan dukungan penuh baik dari Presiden dan juga menteri kemaritiman dan investasi Luhut binsar Panjaitan.