Sabtu, 13 November 2021

Mengapa Pendidikan Anak Usia Dini Penting Bagi Tumbuh Kembang Anak?

Pendidikan anak usia dini adalah istilah yang mengacu pada periode waktu dari kelahiran seorang anak sampai mereka memasuki taman kanak-kanak.


Pendidikan anak usia dini jadi waktu yang penting dalam kehidupan anak-anak. Karena saat itulah, untuk pertama kalinya, anak-anak belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain. Pada masa itu juga, anak-anak mulai mengembangkan minatnya yang akan hadir di kehidupan mereka.


Sayangnya, pendidikan anak usia dini hanya dipahami sebatas bagaimana anak mempelajari keterampilan dasar. Padahal lebih dari itu.


Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan Anak Usia Dini



Pendidikan anak usia dini adalah proses belajar keterampilan sosial-emosional. Keterampilan ini akan membentuk sebuah ikatan hubungan antara anak, orang tua, dan guru. Bila keterampilan ini berjalan dengan baik, akan tercipta fondasi sosial emosional bagi kehidupan anak di masa depan.


PAUD: Penerapan Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) lebih dari sekadar persiapan untuk sekolah dasar. PAUD bertujuan pada pengembangan holistik kebutuhan sosial, emosional, kognitif, dan fisik anak.


Agar anak mampu membangun landasan karakter yang kokoh dan luas untuk pembelajaran dan kesejahteraan seumur hidup.


PAUD berpotensi besar mengembangkan anak menjadi warga masyarakat masa depan yang peduli, cakap, dan bertanggung jawab.


Selain memberikan manfaat sosial yang luas, PAUD juga memberikan landasan pembelajaran STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika). Mengenalkan pembelajaran STEM secara spesifik akan memberikan dampak positif bagi proses akademik masa depan anak.


Sayangnya, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi para pendidik adalah menemukan keseimbangan yang tepat antara menghadapi setiap anak satu per satu sekaligus mengelola kelas yang berisi banyak anak.


Pada suatu waktu, seorang guru bisa benar-benar fokus untuk mempelajari minat dan kebutuhan khusus seorang anak. Sementara, di waktu yang bersamaan, sang guru punya banyak anak lain di kelas yang harus dikelola dan membutuhkan perhatian.


Menemukan keseimbangan tersebut akan sangat tergantung pada keunikan guru, anak, dan kelas yang dikelola. Oleh sebab itu, bantuan dari luar ruang kelas atau dari luar sekolah tetap dibutuhkan.


Orang tua sebagai agen pendidikan informal jadi salah satu sumber utama bantuan para guru. Sedangkan di sisi lain, agen-agen pendidikan non-formal juga dapat memberikan pertolongan dan kerjasamanya.


Salah satu agen pendidikan non-formal yang bisa menjadi mitra para guru PAUD adalah aplikasi belajar yang tersedia di smartphone atau laptop. Pada umumnya, aplikasi belajar di gawai akan menampilkan topik-topik keterampilan eksak, seperti matematika dan fisika.


Sejumlah layanan aplikasi belajar dihadirkan sebagai partner para guru PAUD dan orang tua. Pada banyak kasus, aplikasi belajar bisa menyesuaikan dengan metode ajar para pendidik PAUD. Dengan penyesuaian yang tepat antara aplikasi belajar dan guru PAUD, anak akan mendapatkan pembelajaran di dalam ruang kelas dan di luar ruang kelasa secara terpadu.


Apa yang Dipelajari di PAUD?

Selama beberapa tahun pertama kehidupan, seorang anak belajar banyak tentang diri mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka. Saat tulah, para orang tua jadi guru pertama mereka.


Orang tua mengajari anak cara berbicara, cara berjalan, dan cara makan. Orang tua juga mengajari alfabet, bentuk serta warna, cara menghitung, dan mengeja kata-kata yang sederhana.


Namun untuk perkembangan yang sehat, anak membutuhkan stimulasi aktif dan interaksi dengan orang lain. Di sinilah pendidikan anak usia dini paling bermanfaat.


Pendidikan anak usia dini berfokus pada perkembangan kognitif dan sosial dengan merangsang rasa ingin tahu dan imajinasi anak.


Dengan begitu, anak-anak akan belajar melalui berbagi mainan, berinteraksi dengan guru, dan berinteraksi satu sama lain.


Salah satu penerapannya dapat dilihat di ruang kelas PAUD. Ruang kelas yang ideal adalah sebuah ruangan yang sangat ekspresif dan ceria; berisi poster alfabet, peta, tabel nomor, nama hewan, atau karya seni siswa.


Di ruang kelas inilah anak-anak menerapkan apa yang telah diajarkan orang tua mereka ke lingkungan praktis dan melakukan interaksi pertama mereka dengan orang-orang di luar keluarga mereka. Pendidikan anak usia dini menerapkan prinsip belajar sambil bermain. Caranya dengan memberikan praktik langsung, suasana interaktif, dan aktivitas bermain dengan anak-anak lain. Sebagai pendidik, seorang guru PAUD berarti menjadi orang tua pengganti, sumber bimbingan pertama terkait aktivitas bermain dan menjalin relasi dengan orang lain. Guru akan mengajari anak cara berbagi, cara bergiliran, cara memberi respek dan hormat, dan cara memiliki tata krama. Pelajaran tersebut akan jadi pelajaran yang melekat pada mereka dan berkembang setiap saat. Terlihat sederhana, kan?! Padahal ada banyak pembicaraan dan perdebatan tentang penerapan kurikulum prasekolah yang ideal bagi anak. Anak usia dini adalah periode pertumbuhan dan rasa ingin tahu yang luar biasa. Sehingga sulit untuk memutuskan dan merumuskan dengan tepat apa saja, kapan, dan bagaimana proses belajar anak.