Selasa, 29 September 2020

Fakta Unik G30S/PKI: Istri DN Aidit Soetanti Pernah Mengelabui Aparat

ALHIDAMART.COM - Fakta Unik G30S/PKI: Istri DN Soetanti Aidit Pernah Mengelabui Aparat Seperti diketahui apabila dipa Nusantara Aidit atau yang biasa dikenal dengan nama DN Aidit yang menjadi ketua Central committee PKI adalah sosok yang paling Sentral dan banyak dibicarakan dari dulu sampai sekarang dikarenakan dirinya adalah Public Enemy Indonesia semenjak terjadinya peristiwa kekejaman  G30S/PKI yang terjadi pada tahun 1965 yang lalu. Sosok DN Aidit adalah orang nomor satu di PKI yang sangat mengetahui semua gerakan di tubuh partai yang yang ia anut, sehingga tidak salah Apabila pihak keamanan TNI Angkatan Darat waktu itu langsung memburu sosok DN Aidit yang melarikan diri dan sempat sempat dibantu oleh simpatisan PKI. 

Berbicara tentang sosok DN Aidit ternyata ada beberapa fakta unik G30S/PKI yang terkait dengan sosok DN Aidit di mana ternyata istri tercinta sempat mengelabui para petugas keamanan Indonesia dan kejadian itu terjadi di pada malam sebelum kejadian G30S PKI di mana istri ID bernama Soetanti sempat bertengkar dengan sang suami dikarenakan dN Aidit terus memaksa untuk pergi dengan para penjemput nya walaupun bertengkar akan tetapi DN Aidit pada saat itu langsung pergi bersama beberapa orang. 

Dikabarkan apabila DN Aidit hendak diamankan sesaat sebelum penculikan sejumlah Perwira Angkatan Darat yang akan dieksekusi oleh anggota PKI dan ternyata setelah 3 hari kejadian G30S PKI meletus di tahun 1965, istri DN Aidit menjadi sadar jika dirinya dipastikan tidak akan ketemu dengan suaminya lagi dan ia pun langsung meninggalkan rumah bersama 3 orang anak, yang ternyata, Soetanti saat itu dikabarkan pergi ke daerah Boyolali untuk menyusul DN Aidit dan bertemu dengan Bupati Boyolali yang waktu itu adalah tokoh partai Komunis Indonesia. 

DN Aidit - IGarsiptokohrebel
DN Aidit - IGarsiptokohrebel


Apakah istri DN Aidit bertemu dengan suaminya atau tidak namun di dalam sejarah terungkap apabila Soetanti bersama Bupati Boyolali dikabarkan berangkat ke Jakarta dengan cara menyamar sebagai suami istri yang membawa 2 orang anak untuk menyempurnakan penyamaran dan di awal sandiwara mereka memang sangat sukses akan tetapi selanjutnya tetangga mulai merasakan curiga, dikarenakan sikap anak angkat yang tidak pernah manja kepada orang tuanya malahan aparat pada mulanya sudah tertipu dengan penyamaran kedua orang tersebut. 

Setelah pihak kepolisian saat itu mengetahui apabila Soetanti adalah istri DN Aidit, selanjutnya Ia pun langsung ditangkap oleh aparat keamanan Indonesia dimana istri DN Aidit mengalami beberapa perpindahan penjara sampai tahun 1980 salah satunya di tahanan Kodim 66 dan penjara Bukit Duri. Setelah lepas dari penjara, Soetanti dikabarkan sempat membuka praktek sebagai dokter walaupun perempuan ini sempat mengalami sakit dan pada akhirnya meninggal dunia tepat di tahun 1991 yang lalu.