Jumat, 27 Desember 2019

Fakta IndoXXI Yang Siap Ditutup Kominfo 1 Januari 2020

ALHIDAMART.COM - Fakta IndoXXI Yang Siap Ditutup Kominfo 1 Januari 2020 Bagi kalian semua yang saat ini menggunakan aplikasi IndoXXI maka per tanggal 1 Januari 2020 kemungkinan besar kalian tidak akan lagi melihat film secara gratis di aplikasi ilegal tersebut dikarenakan sudah tercyduk oleh pihak kemenkominfo dan dikabarkan apabila pemerintah melalui Kementerian komunikasi dan Informatika sudah melakukan pemblokiran pada situs nonton film gratis dan ilegal sejak bulan Juli 2019 yang lalu dan selanjutnya akan tidak ada di Google Play Store ataupun tidak akan muncul untuk digunakan di Indonesia.

Fakta IndoXXI yang dalam waktu dekat ini akan hilang dari peredaran google Play Store dan beberapa aplikasi unduh aplikasi APK dipastikan akan terjadi dikarenakan pemerintah sendiri sudah memblokir aplikasi tersebut sejak bulan Juli 2019 yang lalu dan selanjutnya setelah ada pengumuman dari developer aplikasi tersebut yang mengatakan jika per tanggal 1 Januari 2020 mereka akan menghentikan film di website setelah adanya tindakan tegas dari pemerintah untuk menjaga kualitas dan kuantitas Perfilman di Indonesia yang memang saat ini semakin terpuruk setelah banyaknya aplikasi gratis untuk nonton film.

Fakta IndoXXI Yang Siap Ditutup Kominfo-IGfahfudin
Fakta IndoXXI Yang Siap Ditutup Kominfo-IGfahfudin

Fakta IndoXXI yang akan ditutup kominfo 


Di bawah ini adalah beberapa fakta yang mungkin belum kalian ketahui terkait pemblokiran dan penutupan paten untuk aplikasi IndoXXI.

Nonton tidak gratis 


Memang tidak bisa dipungkiri apabila bagi masyarakat yang ada di pedesaan yang selama ini jauh dari bioskop mereka hanya menggunakan aplikasi tertentu seperti salah satunya IndoXXI untuk menonton film terbaru walaupun mereka mengetahui jika film yang ditonton adalah ilegal akan tetapi dikarenakan film tersebut sangat disukai sehingga mereka pun harus rela untuk menonton gratis melalui aplikasi.

Namun tahukah kalian ternyata menurut spesialis keamanan internet dari vaksin.com yaitu Alfons tanujaya apabila sebetulnya para penonton tidaklah gratis ketika mereka melihat film di IndoXXI dikarenakan mereka akan dipaksa untuk mengklik iklan yang muncul yang biasa menutupi layar dan apabila iklan diklik maka ada keuntungan bagi si developer membuat aplikasi nonton film gratis tersebut.

Riskan terkena malware 


Ketika para penyuka film lebih suka melihat di aplikasi yang memang ilegal maka dipastikan akan mempunyai dampak buruk untuk smartphone yang mereka gunakan salah satunya sangat Riskan terkena malware di mana ketika HP ataupun PC komputer terkena malware akan digunakan untuk tujuan negatif yang pastinya akan merugikan kepada si pengguna.

Salah satunya adalah aspek yang sangat tidak diketahui oleh para pengguna aplikasi ilegal yaitu pada aspek listrik dan Bandwidth internet dimana terkadang dimanfaatkan oleh para penyedia aplikasi seperti yang ilegal.

Mencederai Haki 


Dari pengakuan pihak kominfo apabila aplikasi IndoXXI sudah mencederai Haki yaitu hak atas kekayaan intelektual dengan menyebarkan film yang seharusnya ditonton di layar lebar untuk menjadi pemasukan bagi sutradara para pemain film dan lainnya namun mereka merasa kerugian yang sangat banyak setelah film beredar luas secara ilegal Melalui aplikasi sehingga pemerintah pun harus bertindak dengan cara cara menghapus aplikasi dari Google Play Store sampai memblokir pada aplikasi tersebut.

Dominan diakses oleh anak muda 


Dari beberapa survei yang sudah dilakukan di Indonesia ternyata yang mengakses aplikasi IndoXXI adalah Kawula Muda yaitu sebanyak 44% dengan usia 18 sampai 24 tahun.

IndoXXI ditutup Januari 2020 


Setelah pihak kominfo tegas memblokir di bulan Juli 2019, ternyata Belum lama ini IndoXXI langsung memberitahukan apabila aplikasi mereka akan ditutup permanen mulai tanggal 1 Januari 2020 dimana hal ini mereka lakukan untuk memberikan penghargaan kepada industri kreatif tanah air dan juga tidak akan lagi menayangkan film malahan bisa saja aplikasi tidak akan bisa dibuka.

Related Posts