ALHIDAMART.COM - Arti dan Fungsi Ventilator Corona Yang Dibuat Dosen ITB Tidak bisa dipungkiri apabila wabah virus Corona yang semakin hari semakin memburuk di berbagai dunia termasuk di Indonesia yang terus menyebar sampai ke pelosok desa terutama di Indonesia sampai sekarang ini masih belum Usai malahan dari data yang terkumpul sampai hari minggu 26 April 2020 terjadi peningkatan penambahan positif wabah virus Corona di berbagai wilayah di tanah air. Sehingga tidak salah apabila akibat masalah ini banyak tim medis yang mengeluhkan karena kekurangan alat pelindung diri atau APD maupun alat bantu pernapasan. Sehingga Belum lama ini, tim dosen Institut Teknologi Bandung atau ITB langsung mengembangkan sebuah ventilator Corona yang bisa menjadi di Emergency bagi tim medis.
Ventilator Corona adalah Airgency: Emergency Automatic Bag-Ventilator yang dikembangkan oleh tim dosen ITB di mana alat ini nantinya sebagai ventilator portable dalam penanganan pasien wabah virus Corona Covid-19 dengan menggunakan sebuah teknologi kantong udara yang bisa dibawa kemanapun atau bersifat portable dan apabila dikembangkan lebih luas, maka ventilator Corona akan memberikan bantuan kepada tim medis dalam penanganan wabah tersebut di Indonesia.
Seperti dikutip dari laman Kompas apabila ventilator adalah sebuah inovasi terbaru yang dikembangkan tim dosen ITB sebagai penanganan yang ditunjukkan kepada pasien virus Corona yang sudah bersedia di tahap 3 dimana tahap 3 merupakan tahap kritis yaitu ketika pasien sudah mengalami disfungsi paru-paru yang menyebabkan pasien tidak bisa bernapas sehingga mereka membutuhkan alat pernapasan bantu otomatis.
Selanjutnya untuk fungsi dari alat ini merupakan alat bantu Airgency: Emergency Automatic Bag-Ventilator yang bisa dipakai oleh tim medis dalam menangani pasien positif virus Corona yang sudah memasuki tahap yang kritis dimana dengan alat bantu ini bisa membantu pasien disfungsi paru-paru bisa kembali bernapas.
Selanjutnya alat ini dipilih dikarenakan teknologi ambubag menjadi salah satu teknologi yang sangat murah dan juga bisa diproduksi dalam jumlah massa jika dibandingkan dengan ventilator yang lain yang mempunyai harga mahal mencapai ratusan juta rupiah.
Sedangkan untuk harga ventilator ITB dipastikan harganya hanya jutaan rupiah saja.
Selanjutnya fungsi dari ventilator ini sudah menggunakan teknologi otomatis di mana untuk kerjanya dari Airgency yaitu hanya dilakukan dengan menekan ambu-bag di awal selanjutnya mengatur kinerja Airgency.
Di bawah ini adalah beberapa pengaturan utama untuk Airgency yang dikembangkan oleh tim ITB.
Selanjutnya ada beberapa fitur yang bisa didapatkan pada alat bantu ini diantaranya adalah:
Di bawah ini adalah beberapa pasien yang wajib dan memerlukan ventilator selain ventilator sarana diantaranya adalah:
Untuk diketahui di bawah ini adalah beberapa daftar nama dosen iTB yang membuat ventilator untuk positif virus Corona diantaranya adalah:
Ventilator Corona adalah Airgency: Emergency Automatic Bag-Ventilator yang dikembangkan oleh tim dosen ITB di mana alat ini nantinya sebagai ventilator portable dalam penanganan pasien wabah virus Corona Covid-19 dengan menggunakan sebuah teknologi kantong udara yang bisa dibawa kemanapun atau bersifat portable dan apabila dikembangkan lebih luas, maka ventilator Corona akan memberikan bantuan kepada tim medis dalam penanganan wabah tersebut di Indonesia.
Arti ventilator corona
Ventilator Corona-IGitb1920 |
Seperti dikutip dari laman Kompas apabila ventilator adalah sebuah inovasi terbaru yang dikembangkan tim dosen ITB sebagai penanganan yang ditunjukkan kepada pasien virus Corona yang sudah bersedia di tahap 3 dimana tahap 3 merupakan tahap kritis yaitu ketika pasien sudah mengalami disfungsi paru-paru yang menyebabkan pasien tidak bisa bernapas sehingga mereka membutuhkan alat pernapasan bantu otomatis.
Fungsi ventilator Corona
Selanjutnya untuk fungsi dari alat ini merupakan alat bantu Airgency: Emergency Automatic Bag-Ventilator yang bisa dipakai oleh tim medis dalam menangani pasien positif virus Corona yang sudah memasuki tahap yang kritis dimana dengan alat bantu ini bisa membantu pasien disfungsi paru-paru bisa kembali bernapas.
Selanjutnya alat ini dipilih dikarenakan teknologi ambubag menjadi salah satu teknologi yang sangat murah dan juga bisa diproduksi dalam jumlah massa jika dibandingkan dengan ventilator yang lain yang mempunyai harga mahal mencapai ratusan juta rupiah.
Sedangkan untuk harga ventilator ITB dipastikan harganya hanya jutaan rupiah saja.
Selanjutnya fungsi dari ventilator ini sudah menggunakan teknologi otomatis di mana untuk kerjanya dari Airgency yaitu hanya dilakukan dengan menekan ambu-bag di awal selanjutnya mengatur kinerja Airgency.
Tiga pengaturan Airgency
Di bawah ini adalah beberapa pengaturan utama untuk Airgency yang dikembangkan oleh tim ITB.
- Pengaturan untuk volume tidal
- Pengaturan untuk rasio inhale dan exhale
- Pengaturan pada tekanan.
Fitur ventilator Corona
Selanjutnya ada beberapa fitur yang bisa didapatkan pada alat bantu ini diantaranya adalah:
- Fitur keselamatan untuk mendeteksi kegagalan mekanik yang nantinya akan menampilkan Trigger warning jika memang terdapat di Jagalan
- Terdapat fitur backup Battery sehingga jika terjadi hubungan pendek arus listrik ataupun ada kerusakan sumber daya listrik maka akan tergantikan dengan sumber daya baterai
- Terdapat sistem sensor tekanan agar bisa mengetahui tekanan yang masuk ke area paru-paru manusia
- Terdapat fitur deteksi pernapasan
Pasien yang memerlukan ventilator
Di bawah ini adalah beberapa pasien yang wajib dan memerlukan ventilator selain ventilator sarana diantaranya adalah:
- Pasien yang koma atau tidak sadarkan diri dalam waktu lama
- Pasien yang mengalami cedera otak
- Pasien paru-paru Kolaps
- Penyakit paru-paru obstruktif kronik
- Pasien yang overdosis obat
- Sindrom guillain barre
- Infeksi paru-paru
- Paru-paru untuk bayi
- Pasien mengalami cedera tulang belakang bagian atas
- Infeksi virus Corona
Daftar nama tim dosen iTB yang membuat ventilator Corona
Untuk diketahui di bawah ini adalah beberapa daftar nama dosen iTB yang membuat ventilator untuk positif virus Corona diantaranya adalah:
- Christian Reyner M.T
- Dr. Khairul Ummah
- Dr. Yazdi I. Jenie
- Dr. Djarot Widagdo
- Muhammad Ihsan