Minggu, 06 September 2020

Fakta Isabella Guzman Divonis Tidak Bersalah

ALHIDAMART.COM - Fakta Isabella Guzman Divonis Tidak Bersalah Usai Tusuk 151 Kali Ibu Kandung Belum lama ini masyarakat yang ada di negara Amerika Serikat sempat Dihebohkan dengan sebuah kasus penusukan dan yang dilakukan oleh seorang perempuan kepada ibu kandungnya dimana pelaku diketahui bernama Isabella Guzman yang terbukti melakukan penganiayaan kepada ibu kandungnya sendiri oleh dirinya sendiri dengan menggunakan pisau dan parahnya ia menusuk wajah dan leher sang ibu sekitar 151 kali dan ternyata, belum lama ini perempuan berparas cantik tersebut dinyatakan tidak bersalah.

Kasus penusukan sebanyak 151 kali yang dilakukan perempuan muda bernama Isabella Guzman kembali menjadi perbincangan netizen dan juga media online di berbagai dunia termasuk di Indonesia dikarenakan perempuan kelahiran tahun 1995 yang diketahui jika profilnya berasal dari kota Colorado Amerika Serikat dinyatakan tidak bersalah atas tindakan tersebut padahal sebelumnya, apabila perempuan berparas cantik tersebut sempat saat kejadian disebut sebagai perempuan berdarah dingin yang ada di dunia.

Fakta Isabella Guzman Divonis Tidak Bersalah
Fakta Isabella Guzman Divonis Tidak Bersalah


Beberapa fakta atas vonis tidak bersalah yang jatuh pada perempuan tersebut padahal sudah menusuk ibu kandungnya sebanyak 151 kali tepat di bagian wajah dan juga leher sampai meninggal dunia yaitu dikarenakan adanya gangguan kejiwaan dimana orang tuanya bercerai sewaktu dirinya masih kecil.

Fakta Isabella Guzman 


Di bawah ini adalah beberapa fakta yang berhasil kami rangkum tentang kasus pembunuhan yang dilakukan oleh anak kandung kepada ibunya dengan tusukan ratusan kali di area wajah dan juga leher dan untuk faktanya sendiri adalah sebagai berikut.

Menusuk Ibu sampai meninggal 


Seperti diketahui apabila perempuan berparas cantik tersebut walaupun usianya lahir di tahun 1995 akan tetapi perempuan ini sangat sadis sudah melakukan pembunuhan kepada orang tuanya sendiri dengan menusukkan sebanyak 151 kali tepat di bagian wajah sang Ibu dan juga leher dan penusukan tersebut sampai ibunya meninggal.

Mengalami gangguan jiwa 


Setelah dilakukan penangkapan dan juga pemeriksaan oleh psikiater dan juga Dokter gangguan jiwa, ternyata Gadis bernama Isabella Guzman diketahui mempunyai gangguan kejiwaan karena orang tuanya bercerai saat dirinya masih kecil.

Terjadi pertengkaran sebelum pembunuhan 


Di dalam persidangan terkuat apabila pembunuhan terjadi dimana keduanya sering mengalami percekcokan di mana isabella suka melawan kepada ibunya dikarenakan dirinya sangat kesal jika sang Ibu menikah kembali dan selanjutnya dirinya langsung pada suatu hari membunuh secara brutal ibunya yang bernama Yun-Mi Hoy.

Lokasi pembunuhan 


Isabella langsung melancarkan aksi pembunuhan kepada ibunya sendiri bertempat di rumah ibunya yang berada di blok 2600 jalan South Lima dimana pihak kepolisian menemukan jasad Yun-Mi Hoy dengan kondisi yang sangat mengenaskan mengalami 151 tusukan di bagian wajah dan leher dan selanjutnya mayatnya pertama kali ditemukan tergeletak di kamar mandi lantai 2.

Polisi menangkap Isabella 


Tanpa harus menunggu lama sekitar 16 jam semenjak ditetapkan sebagai buronan di mana saat itu usianya baru 18 tahun dan sekarang perempuan ini 25 tahun ia langsung ditangkap oleh pihak Kepolisian dan ia pun harus mempertanggungjawabkan seluruh kejahatannya di muka pengadilan.

Selalu tersenyum saat di pengadilan 


Dikarenakan gadis yang yang dianggap berdarah dingin ini mempunyai gangguan jiwa ternyata ketika dirinya berada di pengadilan suka sekali tersenyum di depan awak media yang menyorot dirinya dan hal ini malah membuat banyak orang merasa senang.

Divonis tidak bersalah 


Pada pengadilan terakhir ketika pembunuh berdarah dingin dihadirkan di meja hijau, ternyata Isabella Guzman divonis tidak bersalah akan tetapi perempuan ini dikirim ke rumah sakit pemerintah di pueblo untuk menjalani beberapa perawatan kejiwaan di mana menurut keterangan dokter apabila perempuan ini didiagnosa mengalami penyakit paranoia schizophrenia.